KOMPISISI KIMIA MEMBRAN SEL
Semua membran disusun dari lemak dan protein di mana setiap komponen diikat oleh ikatan nonkovalen. Selain lemak dan protein, membran
sel juga mengandung karbohidrat.
Lipid
Lipid pada membran tersusun atas fosfolipid (lemak yang bersenyawa
dengan fosfat).Fosfolipid merupakan lipid yang jumlahnya paling melimpah dalam sebagian besar membran. Fosfolipid
memiliki kerangka gliserol dan
2 gugus asil.
Pada posisi ketiga dari kerangka gliserol di tempati oleh gugus fosfat yang
terikat pada amino alkohol. Molekul fosfolipid dapat dipandang
terdiri dari dua bagian, yaitu kepala dan ekor. Bagian kepala memiliki muatan
positif dan negatif serta bagian ekor tanpa muatan. Bagian kepala karena
bermuatan bersifat hidrofilik atau larut dalam air,
sedangkan bagian ekor bersifat hidrofobik atau tidak larut dalam air.
Fosfolipid digolongkan sebagai lipid amfipatik.
Kemampuan fosfolipid untuk membentuk membran disebabkan oleh struktur molekulernya.Fosfolipid merupakan suatu molekul amfipatik yang berarti bahwa molekul ini
memiliki daerah hidrofilik maupun daerah hidrofobik. Sebagian besar membran mengandung fosfat, Molekul fosfat ini bersifat hidrofilik
(dapat mengikat air) sedangkan molekul lemak bersifat
hidrofobik (tidak dapat mengikat air)
Komponen lemak lain adalah kolesterol di mana pada hewan tertentu dapan mencapai 50%
dari molekul lemak yang terdapat pada membran plasma. Kolesterol tidak terdapat pada sebagai besar membran plasma tubuhan dan
bakteri.
Lipid yang terdapat pada selaput dapat diekstrak dengan kloroform, eter
dan benzene. Dengan menggunakan kromatografi lapis tipis dan kromatografi gas,
dapat diketahui komposisilipid pada selaput sel. Lipid yang selalu dijumpai adalah fosfolipid, sfingolipid, glikolipid
dan sterol. Kolesterol merupakan lipida terbanyak yang menyusun selaput sel.
Karbohidrat
Karbohidrat
Peran karbohidrat membran dalam pengenalan sel dengan sel kemampuan sel untuk membedakan
tipe-tipe sel yang bertetangga, bersifat krusial bagi fungsi organisme.
Misalnya, penting untuk memilah-milah sel menjadi berbagai jaringan dan organ
dalam embrio hewan. Pengenalan sel dengan sel juga menjadi dasar penolakan sel
asing (penolakan organ cangkokan atau transplantasi) oleh sistem kekebalan.
Karbohidrat pada membran biasanya merupakan rantai pendek bercabang yang
tersusun kurang dari 15 unit gula sebagjan diantaranya berikatan kovalen dengan
lipid, membentuk molekul yang disebut glikolipid (glycolipid ). Akan tetapi sebagian besar karbohidrat berikatan kovalen dengan
protein, membentuk glikoprotein.
Protein
Protein membran tersusun atas glikoprotein atau protein yang
bersenyawa dengan karbohidrat. Bergantung pada tipe sel dan organel tertentu dalam
sel, membran memiliki 12 sampai lebih dari 50 macam protein berbeda. Protein
ini tidak disusun secara acak tetapi setiap lokasi dan orientasinya disusun
pada posisi relatif tertentu pada lipid bilayer. Protein pada membran tidak
simetris yakni bagian luar membran dan bagian dalam membran tersusun berbeda.
Posisi seperti ini memungkinkan membran sebelah luar beriteraksi dengan dengan
ligan sektraseluer seperti hormon dan faktor pertumbuhan sedangkan bagian dalam
dapat berinteraksi
Seperti namanya, protein membran
yang tertanam di membran. Namun, masing-masing memiliki fungsi tertentu, dan
fungsi yang sering mengharuskan mereka untuk melampaui membran. Beberapa
protein membran duduk di permukaan. Lainnya yang tertanam di membran dan
memiliki potongan-potongan (domain) pada satu atau kedua sisi itu.
Protein dengan ekstraseluler (di
luar sel) biasanya domain terlibat dengan komunikasi sel-sel atau interaksi.
Protein yang berada terutama dalam membran biasanya membentuk saluran atau
pori-pori untuk memungkinkan molekul untuk menyeberangi membran. Protein dengan
sitosol (dalam sel) memiliki domain fungsi yang terluas. Misalnya, mereka dapat
menjadi jangkar untuk sitoskeletal (kerangka sel) protein atau terlibat dengan
sinyal intraseluler.
Struktur protein membran sering
menentukan fungsi mereka. Ini pada gilirannya adalah cara kita
mengklasifikasikan jenis protein membran. Secara umum, protein integral yang
tertanam dalam lapisan hidrofobik membran. Protein perifer tidak tertanam dalam
daerah hidrofobik membran. Sebaliknya, mereka berhubungan dengan kepala
hidrofilik atau dengan protein membran terpisahkan
Protein
integral
Protein integral adalah protein yang berpenetrasi kedalam lipid
bilayer. Protein ini dapat menembus membran sehingga memiliki domain pada sisi
ekstra seluler dan sitoplasmik dari membran. Protein integral umumnya merupakan
protein transmembran, dengan daerah hidrofobik yang seluruhnya membentang
sepanjang interior hidrofobik membrane tersebut. Daerah hidrofobik protein
integral terdiri atas satu atau lebih rentangan asam amino nonpolar, yang biasanya
bergulung menjadi helix a. pada ujung hidrofilik molekul ini dipaparkan
kelarutan aqueous pada kedua sisi membrane.
Protein
perifer
Protein periferal sama sekali tidak tertanam dalam bilayer lipid.
Seluruhnya berlokasi dibagian luar dari lipid
bilayer, baik itu di permukaan sebelah ekstraseluler maupun sitoplasmik dan
berhubungan dengan membran malalui ikatan non kovalen. Protein ini merupakan
angota yang terikat secara longgar pada permukaan membran, sering juga pada
bagian protein integral yang dibiarkan terpapar. Protein pada membran
menentukan sebagian besar fungsi spesifik membran.
Lipid
anchor protein
Terdapat disebelah luar lipid bilayer
tetapi berikatan secara kovalen dengan molekul lemak
yang terdapat pada lipid bilayer.
Protein membran plasma memiliki fungsi yang sangat luas antara
lain sebagai protein pembawa (carrier) senyawa melalui membran sel,
penerima isyarat (signal) hormaonal dan meneruskan isyarat tersebut ke bagian
sel sendiri atau sel lainnya. Protein selaput plasma juga berfungsi sebagai
pengikat komponen sitoskeleton dengan senyawa-senyawa ekstraseluler.
Protein-protein permukaan luar memberikan cirri individual sel dan macam
protein dapat berubah sesuia dengan diferensiasi sel. Protein-protein pada
membran sel banyak juga yang berfungsi sebagai enzim terutama yang terdapat
pada selaput mitokondria, retikulum endoplasma dan kloroplas. Sebagai contoh,
senyawa-senyawa fosfolipid membran plasma disintesis oleh enzim-enzim yang
terdapat pada membran retikulum endoplasma.
Protein membran sel memiliki kemampuan bergerak, sehingga dapat
berpidah tempat. Perpindahan berlangsung ke arah lateral dengan jalan difusi.
Namun tidak semu protein mampu berpindah tempat. Beberapa jenis protein
integral tertahan dalam selaput oleh anyaman molekul-molekul protein yang
berada tepat di bawah permukaan dalam selaput plasma. Anyaman ini berhubungan
dengan sitoskelet atau rangka sel.
Struktur fisiko-kima protein selaput sel kurang diketahui,
mengingat bahwa bentuknya sangat bervariasi. Berdasarkan kajian mikroskopis dan
teknik freeze fracture diketahui bahwa protein dalam selaput sel berbentuk
globular.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar