Tempe ala Inocarpus fagiferus

Berbagi yuuuk!!!!!!!!!!

Gambar  di bawah merupakan gambar tempe. Mengapa harus tempe? 

      Kami dari “Inocarpus fagiferus” beberapa minggu yang lalu melakukan praktikum pembuatan tempe dan hasilnya cukup memuaskan walaupun awalnya terasa sangat rumit dan ribet. Rumit karena kami harus menjaga agar alat atau bahan yang ada di sekitar tetap higienis dan ribet karena kami harus merebus kedelai selama 1 jam dan syukurnya bapak dosen pengampu mata kuliah Praktikum Biotek memberikan kebebasan menunggu dengan melakukan aktivitas lainnya. 


Oke, di sini kami hanya ingin memberikan tips atau cara bagaimana membuat tempe ala If .

       Tempe merupakan bahan makanan hasil fermentasi kacang kedelai atau jenis kacang-kacangan lainnya menggunakan jamur Rhizopus oligosporus dan Rhizopus oryzae. Adapun cara membuat tempe yang telah kami lakukan adalah sebagai berikut:

1)   Mencuci kedelai dengan air bersih.

2)   Merendam kedelai selama 6-12 jam agar kedelai mengembang atau mengalami pemekaran.

3)   Merebus kedelai selama 1 jam yang bertujuan untuk melunakkan kedelai.

4)   Meremas kedelai hingga kulit kedelai mengelupas dari bijinya lalu meniriskan hingga airnya habis menetes.

5) Mencampurkan kedelai dengan ragi sampai merata dengan perbandingan 1 kg kedelai dengan mencampurkan 40 gram ragi tempe (± ¼ usar laru atau ragi daun waru). Mengaduk campuran tersebut hingga tercampur rata.

6)   Menimbang 60 gram campuran kedelai dan ragi tersebut lalu membungkus dengan daun pisang. Menusuk atau menoreh daun pisang agar udara bisa masuk.

7)   Melakukan pembungkusan dengan jenis pembungkus yang lain (daun jati, daun waru, plastik dan kertas minyak).

8)   Memeraminya (memfermentasikan) pada suhu kamar dan ruangan agak gelap selama 2 x 24 jam.

9)   Mengamati hasilnya dan membandingkan dalam bentuk tabel pengamatan. Mengamati pula di bawah mikroskop masing-masing tempe tersebut dengan mengambil sedikit miselium jamur pada permukaan tempe.