Selasa, 08 Juli 2014

Cerita Di Balik PPAI


Sebelum membaca lebih lanjut artikel ini, ada baiknya kita cermati gambar berikut
                
        Apakah gambar Gadis Mungil? Nenek Tua? Atau justru keduanya? Tik ... tok ... tik ... tok! Waktu habis! Jawabannya adalah keduanya J
Lihatlah dari sudut pandang yang berbeda. Menurut narasumber pertama dalam acara Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah (PPAI), Prof. Dr. I Made Sutajaya,M.Kes. mengatakan, bahwa dalam melaksanakan sebuah penelitian, berbeda sudut pandang maka akan berbeda hasil.
         Beliau menghimbau pada seluruh civitas akademika UNDIKSHA agar rajin menulis dan tentu saja mempublish hasil dari tulisan tersebut. Bila menulis saja tanpa mempublish hasil tulisan tersebut, kalau kata narasumber kedua dalam PPAI, I Made Pasek Anton Santiasa, S.Pd.,M.Si., maka dunia tidak bisa melihat hasil tulisan kita.
Menumbuhkan minat menulis memang susah. Sama susahnya dengan mengasah kemampuan menulis itu sendiri. Namun jika kita tidak mampu keluar dari zona nyaman (yang telah lama dilakukan oleh negara maju) maka kita tidak akan mampu mengejar ketertinggalan kita dari negara maju.
             Selama mengikuti PPAI tidak hanya meningkatkan kemampuan menulis kita. PPAI memotivasi kita untuk lebih produktivitas dalam menulis. Lebih menghasilkan.

Semoga kedepannya pembuatan artikel ilmiah tidak hanya menjadi syarat yang harus dijalankan mahasiswa. Kedepannya pembuatan artikel ilmiah ini akan menjadi kesenangan tersendiri bagi mahaswa. Bahkan pembuatan artikel ilmiah akan menjadi hobi yang berkelanjutan.
PPAI kali ini terbilang sukses. Sebagai kegiatan yang pertama kali dilakukan dalam proker bidang 1, peran Gung Lisa sebagi Ketupat alias Ketua Panitia tidak lepas dari keberhasilan acara ini dan tentunya juga panitia-panitia yang sebagian besar terdiri dari semester 2.

Berharap PPAI berikutnya dapat terlaksana kembali dan menggapai sukses yang serupa. Menampilkan Pelatihan Pembuatan Artikel Ilmiah dengan inovasi lainnya yang lebih cemerlang. 




Tidak ada komentar: