Jumat, 03 Mei 2013

"nyamuk penikam bertenaga"???


Foto: BioInfo GallinipperSalah satu serangga paling ganas yang pernah dikenal adalah nyamuk Gallinipper (Psorophora ciliata). Konon, rasa sakit gigitannya sama seperti ditikam sebilah pisau. Gallinipper sama menakutkannya odengan ular piton, ikan hiu, badai tropis, dan bencana lainnya. Saat ini, nyamuk itu sedang beranak pinak dengan suburnya di Florida, Amerika Serikat. Lompatan jumlah populasi nyamuk ini disebabkan telur-telur Gallinipper menetas setelah hujan badai dan banjir yang menimpa negara itu pada musim panas lalu.Telur yang diproduksi tahun lalu, akhirnya "panen" di musim panas ini. "Saya tidak terkejut dengan jumlahnya, mengingat angka yangkita lihat tahun lalu. Di saat kita dilanda musim hujan, maka kita akan melihatnya lagi," kata Phil Kaufman, entomolog dari Universityof Florida, sebagaimana dilansir LiveScience. Kaufman menjelaskan telur Gallinipper sangat tangguh, tidak mudah menetas. Telur bisa bertahanselama bertahun-tahun, menunggu air bah datang yang akan membuatnya menetas. "Bahkan,saat masih berupa larva,Gallinipper sudah mampumemangsa makhluk kecil yang hidup di air," Kaufman menambahkan. Setelah dewasa, Gallinipper menjadi hama yang rakus. Ia akan mencari mangsa siang dan malam, berbeda dengan nyamuk biasa yang mencarimangsa saat malam dan pagi.Gigitannya pun bertenaga, bisa menembus pakaian. Tak hanya itu, nyamuk menyeramkan ini jugadikenal sebagai pemangsa hewan peliharaan, hewan liar, dan ikan. "Ukuran Gallnipper 20 kali lebih besar dari nyamuk biasa. Rasasakit akibat gigitannya sepertisaat Anda ditusuk sebilah pisau," kata AnthonyPelaez dari Museum of Science and Industry di Tampa, Florida. Sejatinya, nyamuk ini tidak beracun. Hanya saja, ituhtadi, gigitannya sangatmenyakitkan. Cairan penangkal serangga tidak cukup kuat untuk menangkal Gallinipper, karena ukurannya yang sangat besar.@vnvebby :)Gallinipper 

"nyamuk penikam bertenaga"

Salah satu serangga paling ganas yang pernah dikenal adalah nyamuk Gallinipper (Psorophora ciliata). Konon, rasa sakit gigitannya sama seperti ditikam sebilah pisau. Gallinipper sama menakutkannya odengan ular piton, ikan hiu, badai tropis, dan bencana lainnya. Saat ini, nyamuk itu sedang beranak pinak dengan suburnya di Florida, Amerika Serikat. Lompatan jumlah populasi nyamuk ini disebabkan telur-telur Gallinipper menetas setelah hujan badai dan banjir yang menimpa negara itu pada musim panas lalu.
Telur yang diproduksi tahun lalu, akhirnya "panen" di musim panas ini. "Saya tidak terkejut dengan jumlahnya, mengingat angka yang
kita lihat tahun lalu. Di saat kita dilanda musim hujan, maka kita akan melihatnya lagi," kata Phil Kaufman, entomolog dari Universityof Florida, sebagaimana dilansir LiveScience. Kaufman menjelaskan telur Gallinipper sangat tangguh, tidak mudah menetas. Telur bisa bertahan
selama bertahun-tahun, menunggu air bah datang yang akan membuatnya menetas. "Bahkan,
saat masih berupa larva,
Gallinipper sudah mampu
memangsa makhluk kecil yang hidup di air," Kaufman menambahkan. Setelah dewasa, Gallinipper menjadi hama yang rakus. Ia akan mencari mangsa siang dan malam, berbeda dengan nyamuk biasa yang mencari
mangsa saat malam dan pagi.
Gigitannya pun bertenaga, bisa menembus pakaian. Tak hanya itu, nyamuk menyeramkan ini juga
dikenal sebagai pemangsa hewan peliharaan, hewan liar, dan ikan. "Ukuran Gallnipper 20 kali lebih besar dari nyamuk biasa. Rasa
sakit akibat gigitannya seperti
saat Anda ditusuk sebilah pisau," kata AnthonyPelaez dari Museum of Science and Industry di Tampa, Florida. Sejatinya, nyamuk ini tidak beracun. Hanya saja, ituh
tadi, gigitannya sangat
menyakitkan. Cairan penangkal serangga tidak cukup kuat untuk menangkal Gallinipper, karena ukurannya yang sangat besar.

@vnvebby 

Tidak ada komentar: